1. Pernyataan Visi Yang Menggerakkan Tim
· Pernyataan visi menjelaskan bagaimana tujuan Alkitabiah akan dilaksanakan dalam generasi tertentu dan tempat tertentu. Ketika kita menulis visi, kita memusatkan perhatian pada masa depan dari sudut pandang Allah.
Matius 28:19-20: “19Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus , 20 ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepada mu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu sentiasa sampai pada akhir zaman.”
· Nats ini adalah dasar filsafat Alkitabiah yang menjadi pernyataan visi yang mana mengerakkan tim kami. Perhatikan perintah-perintah Tuhan Yesus Kristus kepada para murid-Nya sebelum kenaikan-Nya ke surga, iaitu “pergilah”, “jadikanlah” “semua bangsa murid-Ku”, “baptislah” dan “ajarkanlah”. Dengan kata lain ada 3 hal yang harus dilakukan para murid Kristus, iaitu memberitakan Injil, membaptis dan mengajar. Sasaran ketiga hal (menginjil, membaptis dan mengajar) adalah menjadikan mereka sebagai murid Kristus.
· Bagian ini menjelaskan betapa pentingnya penginjilan dalam hidup orang percaya. Karena ini adalah suatu perintah yang bentuknya imperative, yang artinya harus dilakukan, dilaksanakan dalam kehidupan orang percaya.
Oleh karena itu, tema visi tim kami adalah “Beritakan Injil” atau “Preach The Word”.
2. MENGAPA KAMI MERINTIS SEBUAH GEREJA
· Pernyataan panggilan tim.
Dengan terbentuknya anggota tim sekarang ini, kami yakin bahwa ini adalah suatu rencana Tuhan bagi daerah Limbang untuk melakukan pekerjaan yang mulia dan besar untuk kemulian nama Tuhan kita Yesus Kristus.
· Keperluan akan adanya jemaat baru di kelompok yang menjadi sasaran.
Tim kami menyadari bahwa dengan eksisnya sebuah jemaat baru (Limbang Love Ministry) di daerah Limbang akan membawa dampak yang positif khususnya bagi kelompok yang menjadi sasaran/target. Adapun sasaran tersebut adalah seperti yang Tuhan Yesus katakan dalam kita Lukas 5:31-32: “31 …Bukan orang sehat yang memerlukan tabib tetapi orang yang sakit.” 32 Aku datang bukan untuk memanggil orang benar tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
Dengan kata lain, keberadaan atau kehadiran jemaat baru (LImbang Love Ministry) di daerah Limbang akan menarik banyak orang berdosa yang bertobat dan menerima Yesus sebagai Juruselamat dan Tuhan dalam hidup mereka. Harapan kami kiranya dengan wujudnya jemaat baru (Limbang Love Ministry) di Limbang tersebut akan menjadi sentral yang memancar kembali kasih Allah (agape) yang sudah lama redup. Redup karena kebanyakan gereja-gereja masa kini sibuk dengan aktivitas gereja masing-masing. Mereka tekun melakukan pekerjaan Tuhan, mereka setia beribadah dan sebagainya tetapi mereka telah meninggalkan kasih Allah yang semula itu. Seperti yang dikatakan dalam kitab Wahyu 2:4 yang terulis: “Namun demikian Aku mencelah engkau, karena engkau telah meninggalkan kasih mu yang semula.” Dengan wujudnya satu-satunya gereja ataupun Ministry ini kiranya akan menyinarkan kembali kisah Agape yang dinanti-nantikan dan diharap-harapkan banyak orang.
3. SIAPAKAH YANG MENJADI ORANG FOKUS DALAM TIM
· Kelompok yang menjadi “orang focus”:
1. Rumah panjang yang di Ulu Limbang
2. Penduduk yang tinggal di bandar dimana gereja didirikan.
Ada tiga kelompok yang menjadi focus iaitu:
i) Bagi mereka yang belum menerima Yesus sebagai juruselamat dan Tuhan secara pribadi.
ii) Bagi mereka lama tak bergereja karena alasan tertentu.
iii) Bagi mereka belum bergereja. (seperti mereka yang transfer dari tempat asal ke Limbang)
· Keperluan - keperluan masyarakat itu (orang yang menjadi fukos).
Tim kami berharap dengan wujudnya Limbang Love Ministry di Limbang pelayanan penginjilan khusus pada rumah panjang di Ulu dan bagi penduduk yang di Bandar akan terlaksanakan berjaya. Karena menurut beberapa sumber baik melalui wawancara maupun data - data pelayanan penginjilan ada di daerah Limbang memang pelayanan penginjilan tidak efektif dan pasif (Contoh : Kurang lebih rumah panjang yang ada di Limbang kira-kira ada sekitar lima puluh lebih. Tetapi yang di kunjungi oleh pelayan penginjilan adalah mungkin tidak lebih dari tiga puluh buah rumah panjang. Demikian juga pertumbuhan gereja yang ada di bandar kebanyakkannya pertumbuhan anggota jemaat selalunya dari kalangan keluarga, saudara-saudara sendiri yang memang ada keluarga kristian, bukan petobat non kristian.) Hal ini menjelaskan bahwa bertumbuhan yang terjadi di gereja tersebut tidak sehat. Karena seharusnya yang ditambahkan ke dalam gereja atau kelompok orang percaya adalah petobat jiwa yang baru. Seperti kelompok gereja mula-mula jumlah mereka ditambahkan dengan orang yang belum percaya oleh Allah (KIS 2:47). Inilah yang disebut pertumbuhan gereja yang sehat. Makanya dengan wujudnya Limbang Love Ministry di Limbang akan membawa kemajuan Injil di daerah Limbang baik di Bandar maupun di ulu khususnya rumah panjang.
4. JENIS JEMAAT BARU YANG SEDANG TIM KAMI RINTIS
· Ada pun jenis jemaat baru yang sedang tim kami rintis adalah latar belakang mereka yang sudah tidak aktif lagi bergereja. Hal ini terjadi karena ada alasan yang tertentu. Jumlah kami sekitar 59 anggota. Anggota jemaat kami terdiri dari bangsa Iban, Lun Bawang, Cina, Pampangan (Pilipino), Jawa dan Bali (Indonesia).
5. BAGAIMANA DAN BILAKAH TIM AKAN MERINTIS JEMAAT BARU
· Kami bermulai dari sel grup di rumah ke rumah. Dengan pertemuan dalam seminggu tiga kali. Iaitu pertemuan pertama yang dikenali sebagai Prayer Meeting, pertemuan kedua adalah Cells Group dan pertemuan ketiga adalah pada hari minggu yang disebut Sunday Service (Ibadah Umum).
· Gaya pelayanan jemaat kami adalah seperti berikut ini:
1. Strategi Penginjilan
2. Pelayanan “Kasih”
3. Hubungan antara anggota tim.
No comments:
Post a Comment